Luka Yang Menguatkan


Seni Merelakan: Ketika Dia Tak Bisa Lagi Dipertahankan - Tirto.ID


.Ada pohon apel tumbuh di samping rumah penduduk.

Suatu saat batang pohon apel itu pernah patah diterjang angin ribut.

Si empunya pohon apel itu memotongnya dengan rapi.

Dibungkusnya luka itu dengan kain melingkar sampai tumbuh tunas baru.

Bekas luka potongan itu memang masih ada, tapi kiranya tak sakit lagi.

Bahkan muncul tunas baru, dan akhirnya berbuah.

"Dalam kehidupan ini, ada orang yang pernah mengalami luka dan penderitaan yang hebat. Seakan-akan ada orang lain yang memotong sementara garis hidupnya. Pada saat itu, ia mengalami kegelapan. Hidupnya suram. Seandainya ia mampu mengolah pengalaman pahit ini, ia akan sembuh, bahkan berbuah seperti pohon apel patah itu."

Baca Juga : Game Para Jutawan 







0 Comments: