Sepucuk Surat Dari Jack Ma

 

Sepucuk Surat Dari Jack Ma



Sepucuk Surat Dari Jack Ma 



Untuk anakku.. 


Kutulis catatan pendek ini berdasarkan tiga prinsip:


Keberuntungan dan musibah dalam hidup ini tidak ada yang abadi nak, tidak satu orangpun mengetahui mampu hidup berapa lama di dunia, ada sebagian hal yang sebaiknya harus dibicarakan sejak awal.

Aku adalah orangtuamu, apabila aku tidak memberitahumu, lantas tidak akan ada yang mengatakan padamu.

Catatan kecil ini menuliskan pengalaman yang ayahmu dapatkan melalui sakit dan kegagalan, dengan ini kamu bisa menghindari jalan berputar dalam perjalanan pertumbuhan hidupmu nanti.

Ini adalah beberapa hal yang harus kamu ingat baik-baik dalam menjalani hidupmu :


1. Janganlah terlalu memperdulikan orang yang tidak berbuat baik terhadapmu. Karena didunia ini tidak ada seorangpun yang mempunyai kewajiban untuk berbuat baik kepadamu, terkecuali ayah dan ibumu. Senantiasa hargai dan bersyukurlah dengan orang yang berbuat baik kepadamu.


2. Tidak ada orang yang tidak tergantikan dan tidak ada benda yang wajib dimiliki. Ketika kamu mengerti hal ini, kelak seandainya kamu harus kehilangan semua yang berarti bagimu, kamu tetap akan memahami, kalau ini semua bukanlah masalah besar.

 

3. Kehidupan ini sangat sementara, mungkin hari ini kita masih menyia-nyiakan kehidupan, tetapi besoknya barulah menyadari kehidupan telah pergi jauh meninggalkan kita. Oleh karena itu, hargailah kehidupan sedini mungkin, dengan begitu hari-harimu menikmati kehidupanpun akan semakin banyak. Karena daripada mengharapkan umur panjang, lebih baik lebih dulu menikmatinya, kita memulai lebih awal.


4. Cinta kasih hanyalah sebuah perasaan semata, yang akan berubah mengikuti waktu dan keadaan nanti. Apabila seseorang yang begitu kau cintai meninggalkanmu, bersabarlah dan menunggu sebentar, biarkan waktu perlahan-lahan membersihkannya, biarkan perlahan mengendap sendirinya, maka rasa pahitnya perlahan-lahan akan menjadi hambar. Janganlah terlalu berlebihan mengharapkan keindahan cinta, janganlah juga terlalu berlebihan larut dalam sedih patah hati.


5. Walaupun banyak orang sukses yang tidak mendapatkan terlalu banyak pendidikan, bukan berarti kamu menjadi tidak giat dalam belajar. Karena pengetahuan yang kamu dapatkan adalah senjatamu untuk melawan. Kita boleh membangun semuanya mulai dari nol, tapi tidak dengan tangan yang kosong. Ingatlah ini baik-baik!


Agen Slots Terpercaya


6. Aku tidak akan memintamu untuk mengurus masa tuaku, sama halnya dengan diriku yang tidak akan mengurus masa tuamu. Ketika kamu menjadi dewasa dan mandiri kelak, maka kewajibanku sudah selesai. Selanjutnya apakah kamu naik kendaraan umum atau mercedez benz, menyantap sirip ikan atau bihun, semuanya itu harus kau pertanggung jawabkan sendiri nantinya.


7. Kamu boleh menuntut dirimu sendiri untuk menjaga kepercayaan, tapi kamu tidak dapat menuntut orang lain untuk melakukan hal yang sama, kamu juga boleh menuntut dirimu berbuat baik kepada siapapun, tapi jangan pernah mengharapkan orang lain untuk berbuat baik terhadapmu. Karena bagaimana kamu memperlakukan orang lain, bukan berarti mereka akan memperlakukanmu dengan baik juga, apabila kamu tidak memahami hal ini, maka hanya akan menambah beban yang tidak perlu didalam hidupmu.


8. Ayahmu dulu membeli lotre selama 26 tahun, bahkan hadiah ke-3pun tidak pernah ayahmu dapatkan, itu membuktikan kalau kemakmuran hanya dapat dihasilkan dari giatnya bekerja, karena tidak akan ada kekayaan yang turun dari langit.

 

9. Keluarga adalah ikatan jodoh satu kali, berapa lamapun aku dan kamu akan tetap bersama, kamu tetap harus menghargai setiap waktu kebersamaan itu, untuk di kehidupan selanjutnya, apakah kita saling mencintai maupun tidak, tetap saja kita tidak akan berjumpa lagi.


Baca Juga : Baru Berusia 5 Tahun



Baru Berusia 5 tahun




Seorang ibu muda bertanya kepada anaknya yang baru berusia 5 tahun, “Jika mama dan kamu sedang bermain diluar bersama, lalu kita kehausan dan tidak ada air, terus kebetulan di kamu punya 2 buah apel didalam tas kamu, apa yang akan kamu akan lakukan nak?”


Si anak berpikir beberapa saat, lalu menjawab dengan nada mantap, “Aku akan menggigit kedua apel tersebut Ma.”


Mendengar jawaban si anak seperti itu, sang ibu pun kecewa kepada anaknya. Dan ia berpikir untuk segera mengajarkan anaknya mengenai apa yang seharusnya dilakukan, tetapi sang ibu terdiam dan mencoba bersabar sejenak.


Bandar Domino Online


Kemudian sang ibu kembali berkata lembut sambil mengelus sayang kepala anaknya itu, “Bisakah kamu memberitahu mama alasannya nak? kenapa kamu melakukan itu?”


Si anak pun menjawab dengan sangat lugu, sambil matanya berbinar-binar cerah. “Karena aku mau memberikan mama apel yang lebih manis"


Begitu mendengar jawaban si anak, hati sang ibu pun tersentuh. Tanpa terasa, air mata haru sudah jatuh membasahi pipi sang mama.


Terkadang, dalam sebuah keluarga yang harmonis juga bisa muncul kesalahpahaman dalam segala hal. Oleh karena itu, yang kita butuhkan adalah kesabaran dan kemauan untuk mendengar secara tuntas penjelasan dari orang-orang tersayang kita.


Baca Juga : Arti Sebuah Kehidupan 



Arti Sebuah Kehidupan




 Kehidupan bukan hanya sekedar rutinitas saja.

Kehidupan adalah kesempatan untuk kita mencurahkan seluruh potensi diri kita untuk orang kehidupan lain.


Kehidupan adalah kesempatan untuk kita saling berbagi suka maupun duka dengan orang yang kita sayangi disekitar kita.


Kehidupan adalah kesempatan kita untuk bisa lebih mengenal orang lain.


Kehidupan adalah kesempatan kita untuk kita melayani setiap umat manusia dibumi.


Bandar Domino Online


Kehidupan adalah kesempatan kita untuk mencintai pasangan hidup, orang tua kita, saudara, serta mengasihi sesama manusia lainnya.


Kehidupan adalah kesempatan kita untuk belajar dan belajar tentang tentang kehidupan ini, kehidupan yang fana dan sementara.


"Kehidupan adalah kesempatan untuk kita agar selalu mengucap syukur kepada Yang Maha Kuasa dan melakukan yang terbaik dari dalam diri kita."


Baca Juga : Menjaga Pikiran 


Menjaga Pikiran !

 



Bisakah selembar daun yang kecil menutupi bumi yang luas ini?

Untuk menutupi telapak tangan saja sangat sulit bukan?

Akan tetapi apabila daun kecil ini menempel di tepat mata kita, maka tertutuplah semuanya, jangankan bumi, langitpun bahkan ikut tertutupi.

Begitupun sama apabila diri kita ditutupi pikiran buruk sekecil apapun itu, maka kita akan melihat keburukan itu di semua sudut.

Bahkan Bumi ini juga akan terlihat buruk.

Jadi jangan pernah menutupi mata kita walaupun hanya dengan daun kecil.

Jangan pernah menutupi diri kita dengan sebuah pikiran buruk, walau sekecil apapun itu.

Apabila demikian, maka tertutuplah semua dalam diri kita.


Bandar Domino Online


Air dengan jumlah banyak di lautan luas yang dalam tidak akan pernah sanggup menenggelamkan sebuah perahu kecil yang berlayar di atasnya, kecuali kalau air mulai masuk ke dalam perahu itu.

Begitu juga dengan kehidupan ini, segala penilaian negatif akan selalu ada di sekeliling kita selalu dan dimanapun.

Tapi semuanya itu tidak akan sanggup untuk menenggelamkan kita, kecuali kita membiarkan itu semua masuk ke dalam akal pikiran kita sendiri.

Karena menjaga pikiran bukanlah tanggung jawab keluarga, teman, atau kerabatmu. Melainkan tanggung jawab diri kamu sendiri, ya tanggung jawab kita masing-masing.

Jadi kita tidak bisa menyalahkan orang lain untuk setiap masalah yang hadir di dalam kehidupan kita. Kitalah yang mengatur keluar masuknya sampah didalam hidup kita. Jadi pilahlah agar sampah itu tidak masuk untuk mengotori hidup kita!

"Pikiran kitalah pintu gerbangnya, kita harus pintar dalam menyaring apapun yang masuk  dari pikiran kita. Apabila pikiran kita baik dan positif, maka hidup kita pasti akan terasa nyaman. Jangan pernah lengah, dan bangkitlah."



Baca Juga : Memaafkan ^    ^


 

Sang Nelayan !

 


Seorang usahawan kaya dari kota terkejut ketika menjumpai nelayan di pantai yang sedang berbaring bermalas-malasan di samping perahunya itu, sambil mengisap sebuah rokok.

‘Mengapa kamu tidak pergi untuk menangkap ikan?’ tanya sang usahawan itu.

‘Karena ikan yang sudah kutangkap telah menghasilkan cukup uang untuk makan hari ini,’ jawab sang nelayan.

‘Mengapa tidak kau tangkap ikan lebih banyak lagi daripada yang kau butuhkan?’ tanya sang usahawan.

‘Untuk apa saya mencari lebih?’ nelayan balik bertanya.


Baca Juga : Bandar Domino Online 


‘Karena dengan begitu kamu dapat mengumpulkan uang lebih banyak lagi, dengan uang itu kamu bisa membeli motor tempel, sehingga kamu dapat melaut lebih jauh lagi dan menangkap ikan lebih banyak. Kemudian kamu mempunyai cukup banyak uang untuk membeli lusinan pukat nilon. Itu akan menghasilkan ikan lebih banyak lagi bukan, jadi juga uang lebih banyak lagi untuk kamu. Nah, setelah itu uangmu cukup untuk membeli beberapa kapal lagi. Lalu kamu bisa menjadi kaya seperti saya.’

‘Selanjutnya saya mesti berbuat apa?’ tanya sang nelayan.

‘Selanjutnya kamu bisa beristirahat dan menikmati hidup sepenuhnya,’ kata usahawan.

‘Menurut pendapat kamu, sekarang ini apa yang sedang kulakukan?’ kata si nelayan dengan puas.


"Lebihlah bijaksana menjaga kemampuan untuk menikmati hidup seutuhnya dari pada menimbun uang. Selalu bersyukur dan nikmatilah hidupmu."


Baca Juga : Memaafkan ^__^


 

Memaafkan... ^__^




Pada tahun (1809-1865) Saat Abraham Lincoln seorang pengacara muda waktu itu, ia sering berkonsultasi dengan pengacara lain tentang kasus miliknya. Sampai suatu hari, ia duduk di ruang tunggu untuk menjumpai seorang pengacara senior. Tetapi ketika tiba waktunya berjumpa, pengacara itu hanya melihat Lincoln dengan sekilas saja dan berteriak keras, “Apa yang dia lakukan di sini? Singkirkan dia sekarang! Aku tidak akan berurusan dengan seekor monyet kaku seperti dia!”

Lincoln pun berpura-pura tidak mendengar kejadian itu, walaupun dia tahu kalau hinaan itu disengaja olehnya. Walaupun malu, Lincoln tetap bersikap tenang dan mengontrol emosinya. Kemudian ketika pengadilan sedang berlangsung, Lincoln diabaikan begitu saja. Namun pengacara yang telah menghina Lincoln, ternyata pengacara itu bisa membela kliennya dengan sangat brillian. Penanganannya atas kasus itu membuat Lincoln terpesona. Lincoln berkata dalam hatinya, “Nalarnya sangat brillian. Argumennya tepat dan sangat lengkap. Begitu tertata rapi serta benar-benar dipersiapkan dengan matang! Aku akan pulang dan lebih giat belajar hukum lagi.”

Waktu demi waktu berlalu…


Baca Juga : Bandar Domino Online


Lincoln telah menjadi presiden Amerika Serikat di bulan Maret 1861. Di antara kritikus-kritikus utamanya, terdapat Edwin M. Stanton, pengacara yang pernah menghina dirinya dan melukai hatinya begitu dalam waktu dulu. Namun seolah tidak terjadi apa-apa. Lincoln justru mengangkatnya di posisi penting sebagai Sekretaris Perang. Ia tidak pernah lupa bahwasannya Stanton adalah pengacara berotak cerdas, yang sangat dibutuhkan negaranya.

Akhirnya Lincoln meninggal dunia. Saat dirinya meninggal dunia, Stanton berkata, “Lincoln adalah mutiara milik peradaban.”

"Hanya seseorang yang berkarakter dan mau memaafkan seperti Lincolnlah, yang dapat bangkit & berhasil di atas penghinaan orang lain! Maka, jagalah suasana hati kamu. Jangan biarkan sikap buruk orang lain yang menentukan cara kita bagaimana bertindak. Pilihlah untuk tetap berbuat baik dan teruslah belajar memafkan. Jadikanlah “sampah” sebagai “pupuk” atau “bahan bakar kamu” untuk menjadi manusia yang maju. Baik di lingkungan keluarga, lingkungan kerja, atau tempat tinggal kita sendiri."


Baca Juga : Palu Menghancurkan Kaca, Tetapi Palu Membentuk Baja 

 

Palu Menghancurkan Kaca, Tetapi Palu Membentuk Baja.




Apa makna dari pepatah kuno tersebut?

Apabila jiwa kita rapuh seperti kaca, maka ketika palu atau masalah datang menghantam, kita akan pecah atau mudah putus asa, frustasi, kecewa, marah, dan remuk redam. Apabila kita adalah sebuah kaca, maka kita akan rentan terhadap segala benturan. Kita menjadi mudah tersinggung, mudah kecewa, mudah marah, atau yang lebih parah sakit hati ketika kita berhubungan dengan orang lain disekitar kita. Sedikit benturan sudah lebih dari cukup untuk menghancurkan sebuah kaca/hubungan kita.

Jangan pernah menjadi sebuah kaca, tetapi jadilah sebuah baja. “Mental baja” adalah mental yang selalu positif setiap saat, bahkan Mental baja akan tetap bersyukur di saat masalah dan keadaan yang benar-benar sulit datang menghimpitnya. Ia tidak akan hancur oleh satu benturan, bahkan beberapa benturan tidak berarti apa-apa.


Bandar Domino Online 


Mengapa demikian? Orang yang mempunyai mental baja selalu menganggap bahwa “masalah adalah proses kehidupan untuk membentuknya menjadi manusia yang lebih baik kedepannya”. Sepotong besi baja akan menjadi sebuah alat yang lebih berguna setelah diproses dan dibentuk dengan palu. Setiap pukulan memang menyakitkan, tetapi itu membuat kita menjadi lebih tajam dan mereka yang bermental baja selalu menyadari bahwa itu baik untuk dirinya.

Apabila hari ini kita sedang ditindas oleh masalah hidup, jangan pernah merespon dengan sikap yang salah!

Apabila kita adalah “baja”, kita akan selalu melihat palu yang menghantam kita sebagai sahabat yang akan membentuk kita menjadi lebih berharga dan berarrti, Dan sebaliknya apabila kita menjadi “kaca” maka kita akan selalu melihat palu sebagai musuh yang akan menghancurkan kita berkeping-keping.


Baca Juga : Takdir Yang Sama